Selasa, 17 November 2015

Pengertian Proxy War

Indonesia tengah mewaspadai penyebaran proxy war. Salah satu jenis peperangan ini masuk ke kategori perang yang mematikan. Akan tetapi, sebelum jauh membahas kewaspadaan Indonesia mengenai hal tersebut, apakah Anda mengerti tentang proxy war?
Berdasarkan situs voa-islam.com, proxy war diartikan sebagai peristiwa saling adu kekuatan di antara dua pihak yang bermusuhan, dengan menggunakan pihak ketiga. Pihak ketiga ini sering disebut dengan boneka.
Masih dalam situs yang sama, pihak ketiga ini dijelaskan sebagai pihak yang tidak dikenal oleh siapa pun, kecuali pihak yang mengendalikannya dari jarak tertentu. Oleh karena itu, pihak-pihak seperti mahasiswa, ormas, lembaga masyarakat, dan perorangan disinyalir mudah menjadi boneka atau pihak ketiga tersebut.
Contoh dari situs voa-islam.com adalah ketika Timor Timur memulai pemberontakan dengan senjata, serta perjuangan diplomasi hingga adanya referendum lepas dari Indonesia. Dengan mengejutkan, Timor mempunyai cadangan minyak dan gas alam dengan jumlah melimpah.
Faktanya, di balik hal tersebut, Australia menggunakan isu hak asasi manusia, bahwa tiap manusia berhak untuk memilih jalan hidupnya. Alhasil, Australia mengajukan pasukan multinasionalnya dengan izin dari PBB untuk masuk ke Timor. Dengan hasil, Australia dapat ikut mengolah dan menguasai minyak dan gas alam tersebut.
Dengan contoh seperti di atas, salah satu cara untuk menghindari pihak ketiga dari proxy war adalah menjadi lebih pintar. Seperti yang dijelaskan oleh Kolonel Inf Ilyas Alamsyah dalam seminar di salah satu universitas, mahasiswa sebagai kelompok yang dekat dengan masyarakat harus mengetahui perkembangan model peperangan terkini. Tidak hanya itu, penjelasan lebih lanjut dari Ilyas, demonstrasi, gerakan separatis, dan bentrok antar kelompok merupakan salah satu bentuk adanya pihak ketiga atau proxy war.
Kemudian, Universitas Indonesia pada 10 Maret 2014 menyebutkan beberapa bentuk kondisi jika Indonesia telah menjadi bahan proxy war:
  1. Menjadikan Indonesia menjadi pasar produk pihak asing
  2. Menghambat perkembangan SDM dan teknologi Indonesia agar kalah saing di mata global
  3. Pihak asing melakukan investasi besar-besaran di Indonesia
  4. Menciptakan kelompok teroris di Indonesia
  5. Memecah belah pemuda Indonesia dengan budaya konsumtif
Dari penjelasan kondisi di atas, perlu adanya refleksi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini berguna untuk melihat apakah ada pihak ketiga yang ‘tidak terlihat’ untuk berusaha memecah masyarakat Indonesia.  
Lalu, berdasarkan berbagai penjelasan di atas, proxy war merupakan bentuk perang yang ‘tidak terlihat’. Dengan penjelasan ini, apakah Anda sudah mengerti tentang proxy war?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar