Rabu, 16 September 2015

5 Kejadian Berdarah Mekah

Suasana duka meliputi musim perjalanan haji tahun ini. Pada Jumat, 11 September 2015, terjadi kecelakaan craneyang di area Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Kejadian yang berlangsung pada sore hari itu menewaskan 107 orang dan melukai 238 orang lainnya. Dari total 107 orang, dua orang di antaranya merupakan jamaah haji perempuan asal Indonesia.
Hasil investigasi menyatakan bahwa kilat, hujan, dan hembusan angin yang kencang merupakan faktor-faktor penyebab kejadian tragis tersebut. Apapun alasannya, peristiwa ini menambah daftar panjang insiden yang sebelumnya terjadi dan menelan banyak korban jiwa di Mekah dan sekitarnya. Berikut ini adalah 5 Kejadian Berdarah Mekah!

1. Kebakaran Tenda Jamaah Haji

Mekah Berdarah
Bulan Desember 1975, terjadi kebakaran di tenda-tenda yang dijadikan tempat tinggal para jamaah haji selama menjalankan ibadah. Penyebabnya adalah sebuah ledakan yang berasal dari tabung gas di sana. Ledakan ini menyebabkan setidaknya 200 jamaah haji meninggal dunia.
Seakan tidak belajar dari sejarah, kebakaran kembali terjadi pada tanggal 15 April 1997. Sama seperti pada tahun 1975, si jago merah melalap perkemahan para jamaah haji di Mina. Bedanya, insiden tahun 1997 menelan lebih banyak korban jiwa, yakni sebanyak 343 jamaah haji.

2. Pengepungan Masjidil Haram

Mekah Berdarah
Pengepungan Masjidil Haram terjadi selama bulan November dan Desember 1979. Saat itu, para pemberontak ekstrimis yang menyerukan penggulingan Kerajaan Saud berupaya mengambil alih Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi.
Para pemberontak menyatakan bahwa Imam Mahdi telah tiba dalam bentuk salah satu pemimpin mereka, yaitu Muhammad Abdullah al-Qahtani. Mereka juga menyerukan umat Islam untuk segera mematuhinya.
Perampasan situs tersuci umat Islam ini memiliki konsekuensi panjang, mulai dari penyanderaan para jamaah hingga kematian ratusan orang dari kalangan militan, pasukan keamanan, dan sandera yang terjebak dalam baku tembak pada pertempuran selanjutnya yang dilakukan untuk mengambil alih Masjidil Haram dari teroris.
Pengepungan berakhir selama dua minggu setelah pengambilalihan dimulai dan masjid dibersihkan. Setelah serangan itu, negara Saudi menerapkan peraturan yang lebih ketat. Muhammad Abdullah al Qahtani sendiri tewas dalam peristiwa perebutan kembali Masjidil Haram tersebut.

3. Insiden Mekah 1987

Mekah Berdarah
Insiden Mekah 1987 merupakan bentrokan antara demonstran Syiah dan pasukan keamanan Arab Saudi. Insiden itu terjadi di Mekah pada tanggal 31 Juli 1987 dan menyebabkan kematian lebih dari 400 orang.
Peristiwa ini muncul dari peningkatan ketegangan antara Iran yang Syiah dan Arab Saudi yang Wahabi. Sejak 1981, jamaah haji Iran telah mengadakan demonstrasi tahunan terhadap Israel dan Amerika Serikat. Namun pada tahun 1987, polisi Saudi dan pasukan Garda Nasional telah memblokir rute demonstrasi yang direncanakan.
Hal ini mengarah pada konfrontasi antara pasukan dan jamaah. Bentrokan mengalami ekskalasi hingga terjadi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa.
Terkait rincian korban jiwa, ada beberapa versi yang mengemuka. Beberapa sumber mengklaim bahwa korban tewas dari insiden itu berjumlah 402 orang, terdiri dari 275 peziarah Iran, 85 polisi Saudi, dan 42 jamaah haji dari negara lain.
Sumber-sumber lain mengklaim bahwa lebih dari 400 jamaah meninggal, dan ribuan lainnya luka-luka. Namun yang pasti, pemerintah Iran dan Arab Saudi saling menyalahkan satu sama lain terkait peristiwa ini.

4. Ledakan Bom 1989

Mekah Berdarah
Dua tahun setelah bentrokan di atas, dua buah bom meledak di Mekah, tepatnya pada tanggal 9 Juli 1989. Ledakan tersebut menewaskan seorang jamaah haji dan melukai 16 orang lainnya. Setelah dilakukan investigasi, terdapat 16 orang warga negara Kuwait yang dijadikan tersangka dan didakwa.
Sebanyak 16 warga Kuwait yang terlibat dalam pengeboman tersebut dihukum pancung oleh pemerintah Arab Saudi pada bulan September 1989.
Terkait peristiwa ini, pemerintah Arab Saudi menuding Teheran sebagai dalang dari pengeboman tersebut. Menurut klaim Arab Saudi, bom diledakkan oleh teroris dari Kuwait yang mendapat perintah melalui kedutaan besar Iran.

5. Tragedi Ritual Melempar Jumrah di Mina

Mekah Berdarah
Ibadah Jumrah Aqabah atau melempar jumrah, yakni melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simboliasi pengusiran setan, juga bebarapa kali menelan korban jiwa. Insiden yang paling banyak menelan korban pada ibadah ini terjadi pada 23 Mei 1994.
Pada saat itu, 270 orang meninggal dunia akibat berdesak-desakkan dan terinjak-injak saat hendak melakukan ibadah Jumrah di Mina. Insiden serupa kembali terjadi pada tahun 1998, 2001, 2003, 2004, dan 2006. Peristiwa tahun 2004 menewaskan sedikitnya 251 jamaah haji.
Insiden serupa yang terus berulang membuat pemerintah Arab Saudi berbenah. Mereka merobohkan dan merekonstruksi jembatan Jamaraat dan pilar-pilar simbol setan tersebut sehingga jauh lebih aman bagi jamaah yang menjalankan ibadah lontar Jumrah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar