Kamis, 15 Oktober 2015

5 Fakta Mencengangkan tentang Christopher Columbus

Pada tanggal 12 Oktober, 1492, Christopher Columbus menginjakkan kakinya di permukaan pasir putih sebuah pantai di Bahama. Seketika, pedagang Genoa ini membentangkan bendera Kerajaan Spanyol dan mengklaim wilayah tersebut sebagai wilayah kekuasaan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella.
Enam abad kemudian, Amerika Serikat memperingati hari kelahirannya dalam bentuk hari libur bernama Columbus Day. Columbus Day yang jatuh pada 12 Oktober setiap tahun juga dirayakan di Spanyol untuk menghormati penjelajahannya.
Sebegitu agungkah, Christopher Columbus? Sebagian orang menganggapnya begitu. Tetapi, sekelompok yang lebih kritis tidak sependapat. Sisanya, tidak peduli. Yang jelas, terdapat 5 Fakta Mencengangkan tentang Christopher Columbus, yang atas nama penjelajahan wawasan, layak untuk dibaca.

1. Columbus Tidak Membuktikan bahwa Bumi Bulat.

Christopher Columbus 
Lupakan mitos yang dibuat oleh semua orang dari zaman Washington Irving hingga zaman Bugs Bunny bahwa Columbus hendak membuktikan bumi itu bulat. Pada awal abad keenam sebelum masehi, matematikawan Yunani, Pythagoras, telah menduga bahwa bumi itu bulat.
Dua abad kemudian, Aristoteles mendukungnya melalui pendekatan astronomi yang ia tekuni. Pada tahun 1492, orang-orang yang berpendidikan telah mengetahui bahwa planet bumi berbentuk bulat.
Tujuan utama penjelajahan Christopher Columbus tidak lain adalah menemukan rempah-rempah. Selain itu, misi penjelajahan juga ia lakukan demi membantu Spanyol memperluas daerah koloni demi memenangkan persaingan melawan Portugal.

2. Columbus Bukan Orang Spanyol

Christopher Columbus 
Christopher Columbus memang menjalankan misi untuk Kerajaan Spanyol. Namun, bukan berarti dirinya adalah orang Spanyol. Sebelum proposal penjelajahannya diterima oleh Spanyol, ia sudah mengajukannya kepada Portugal, Inggris, dan Perancis. Namun, mereka menolaknya. Butuh beberapa tahun bagi Kerajaan Spanyol untuk akhirnya mau mendanai penjelajahan Columbus.
Selain itu, tidak tepat juga bila mengatakan bahwa Columbus adalah orang Italia. Ia memang lahir di Genoa, namun pada saat itu, Genoa adalah sebuah negara yang berbentuk republik. Republik Genoa berdiri dari tahun 1005 hingga 1797. Pada abad keenam belas, Republik Genoa menjadi negara satelit Spanyol.

3. Ditakuti Taino, Disayang Ferdinand

Christopher Columbus 
Setelah pelayaran pertamanya, Columbus diangkat sebagai Viceroy (perwakilan Kerajaan) dan Gubernur Hindia berdasarkan Kapitulasi Santa Fe. Ia bertugas mengatur koloni suku Taino di pulau Hispaniola, yang ibukotanya didirikan di Santo Domingo.
Terdapat serangkaian pandangan kritis terhadap pemerintahan Columbus di Hispaniola. Selama ia menjadi gubernur, penduduk asli yang tidak mengumpulkan cukup emas bisa dipotong tangannya. Siapapun yang memberontak terhadap Spanyol dieksekusi di tiang gantungan.
Kondisi ini membuat warga koloni mengeluh kepada Kerajaan. Menanggapi keluhan koloni, komisaris kerajaan dikirim ke Hispaniola untuk menangkap Columbus pada Agustus 1500 dan membawanya kembali ke Spanyol dalam keadaan rantai. Meskipun Columbus dilucuti sebagai gubernur, Raja Ferdinand tidak hanya memberikan pedagang Genoa ini kebebasan, tetapi juga subsidi untuk pelayaran keempatnya.
Hasil dari pemerintahan Columbus yang berintikan perang, perbudakan, dan pembantaian terbilang gila. Berdasarkan catatan Bartolome De Las Casas (History of the Indies), pemerintahan Columbus berperan menghilangkan 98 persen penduduk suku Taino di Hispaniola.

4. ‘Diselamatkan’ oleh Gerhana Bulan

Christopher Columbus 
Pada 1504, Columbus yang putus asa terdampar di Jamaika. Saat itu, ia ditinggalkan oleh sebagian kru kapalnya. Selain itu, ia juga tidak diberikan makanan oleh penduduk asli Jamaika.
Saat itu, gerhana bulan akan terjadi. Columbus yang memiliki pengetahuan almanak dan mengandalkan perbintangan dalam navigasinya menyadari akan kedatangan fenomena tersebut. Kepada penduduk Jamaika, ia mengatakan bahwa dewa mereka akan marah karena penyembahnya tidak memberikan makanan kepada Columbus. Kemarahan itu ditandai dengan kehadiran bulan yang berwarna merah.
Pada tanggal yang disebutkan Columbus, bulan memang benar-benar berwarna merah. Namun, hal itu diakibatkan oleh gerhana bulan. Penduduk Jamaika melihat adanya kesesuaian antara perkataan Columbus dengan fenomena alam yang mereka lihat. Karena ketakutan, mereka menjamu Columbus dengan sejumlah makanan dengan harapan sang dewa tidak lagi marah.

5. Tetap Menyeberangi Samudera Atlantik Setelah Meninggal

Christopher Columbus 
Setelah kematiannya pada1506, Columbus dimakamkan di Valladolid, Spanyol, lalu jenazahnya dipindahkan keSevilla. Atas permintaan saudara iparnya, jasad Columbus dan putranya, Diego, dikirim melintasi Atlantik ke Hispaniola untuk dikebumikan di katedral Santo Domingo.
Ketika Perancis menjajah Pulau Hispaniola pada tahun 1795, orang-orang Spanyol menggali sisa-sisa jasad Columbus dan anaknya. Mereka memindahkan jasad keduanya ke Kuba. Jasad mereka kemudian berpindah lagi ke Sevilla setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898.
Yang menarik adalah penemuan sebuah peti jenazah dengan nama Columbus di dalam katedral Santo Domingo pada tahun 1877. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah orang-orang Spanyol menggali tubuh yang salah? Kontroversi terus berlanjut hingga tahun 2006.
Saat itu, dilakukan tes DNA pada untuk menemukan bukti bahwa setidaknya beberapa dari sisa-sisa jasad di Sevilla adalah milik Columbus. Namun di belahan dunia lain, Republik Dominika yang berada di Hispaniola telah menolak untuk membiarkan sisa-sisa jasad lainnya diuji. Hal ini kemudian menimbukan asumsi bahwa jasad Columbus ‘terbagi’ di dua tempat tersebut.
Christopher Columbus diagungkan sekaligus dibenci. Mereka yang mengagungkannya berpedoman pada pencapaiannya di abad pertengahan. Mereka yang membenci melihat hasil kekejamannya berdasarkan catatan-catatan pengembara sezaman.
Sebagaimana tokoh besar sepanjang masa lainnya, keberadaan jasadnya pun masih belum menemui titik terang. Namun terlepas dari apapun kontroversi yang melandanya, pedagang Genoa ini telah mencatatkan namanya dalam lembar sejarah dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar