Minggu, 18 Oktober 2015

5 Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia

Sebagian besar hal yang dicari oleh para pekerja selain atmosfer kantor, benefit yang ditawarkan, dan tentunya jenis pekerjaan itu sendiri, adalah gaji. Ya, bayaran yang diterima setiap bulan ini boleh jadi adalah patokan utama ketika seseorang sedang mencari dan memilih pekerjaan yang kelak akan digeluti. Karena itulah, keberadaannya menjadi demikian sensitif.
Membahas masalah gaji, situs topmensmagazine.com mengulas 10 negara yang menawarkan gaji tinggi bagi para pekerjanya. Selasar akan memilihkan lima di antaranya untukmu.

1. Amerika Serikat

Negara Penggaji Tinggi 
Bila patokannya adalah gaji, Amerika adalah kiblatnya. Di sini, rata-rata pendapatan pekerjanya ialah sekitar US$56.000 per tahun (Rp747,8 juta per tahun, berdasarkan kurs rupiah 15 Oktober 2015 sebesar Rp13.354/US$). Dengan demikian, mereka yang bekerja di negeri Paman Sam mendapatkan Rp62,3 juta per bulan.
Sayangnya, gaji yang tinggi itu harus diimbangi dengan rasio pajak yang juga tinggi, yaitu sebesar 23 persen. Itu pun dicapai dengan jumlah jam kerja yang berjumlah 44 jam per minggu. Beda empat jam dengan Indonesia.

2. Luksemburg

Negara Penggaji Tinggi 
Bila dibandingkan dengan Amerika, rata-rata pendapatan warga Luksemburg per tahun hanya berselisih US$1000 saja. Namun bila dirupiahkan, selisihnya cukup untuk membeli motor bebek baru. Ya, rata-rata gaji mereka berkisar pada angka US$55.000 per tahun (Rp734,5 juta).
Sialnya, selisih gaji Luksemburg yang hanya beda seribu dari AS itu berbanding terbalik dengan selisih pajaknya. Ya, gaji yang lebih sedikit seribu dolar itu juga diimbangi dengan pajak yang nyaris sepertiganya, yaitu sebesar 28 persen per tahun. Barangkali, warga Luksemburg perlu menyiasati cara menghindari pajak secara legal untuk dapat lebih menikmati gajinya.

3. Swiss

Negara Penggaji Tinggi 
Warga Swiss mendapatkan gaji rata-rata per tahun sebesar US$53.000 atau sekitar Rp707,8 juta. Dibanding dengan selisih gaji AS-Luksemburg, selisih gaji yang ini cukup untuk membeli tiga motor bebek atau satu unit motor sport alias sekitar 3000 dolar dengan Amerika.
Sayangnya, pajak yang dikenakan untuk warganya lebih banyak 7 persen daripada pajak yang dikenakan oleh Pemerintah AS, yaitu sebesar 30 persen. Barangkali, hal ini disebabkan oleh populasinya yang memang sedikit.

4. Irlandia

Negara Penggaji Tinggi 
Dari rata-rata gaji negara di atas, Irlandia memang tidak termasuk dalam tiga besar gaji terbesar di dunia. Rata-rata pendapatan tahunan pekerja di Irlandia ‘hanya’ mencapai US$51.000 per tahun atau sekitar Rp681 juta. Dengan demikian, mereka digaji sekitar Rp56,754 juta per bulan.
Nah, sekarang adalah kabar baiknya. Meskipun perolehan gaji mereka berada di bawah Luksemburg, namun pajak tahunan yang dikenakan terhadap mereka hanya 18,9 persen! Ini menjadikan Irlandia negara dengan pajak terendah se-Eropa.

5.  Norwegia

Negari Penggaji Tinggi 
Negara terakhir dari lima besar negara dengan pendapatan tertinggi di dunia jatuh pada Norwegia. Rata-rata pendapatnya ialah US$49.000 atau setara dengan Rp654,346 juta per tahun. Ini berarti, mereka digaji sebesar Rp 54,5 juta sebulan.
Sayangnya, mereka harus merelakan 31 persen pendapatannya untuk pajak. Dari lima besar negara yang dibahas di sini, Norwegia ternyata memiliki besaran pajak tertinggi.
Namun demikian, besaran pajak yang tinggi ini seakan-akan dikompromikan dengan jam kerja yang relatif santai. Norwegia memiliki jam kerja maksimal 35 jam sepekan atau 5 jam sehari. Para pekerja Norwegia sepertinya lebih santai daripada anak sekolah di Indonesia.
Masing-masing negara memiliki standar gaji sendiri berdasarkan pada perjalanan perekonomian mereka. Gaji rata-rata ini juga tidak bisa dipukul rata sesuai pekerjaan yang kamu geluti sekarang, apalagi bila melihat besaran pajak yang dikenakan oleh pemerintah masing-masing negara.
Nah, bila diberi kesempatan untuk bekerja di antara kelima negara di atas, negara manakah yang kamu pilih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar