Senin, 19 Oktober 2015

5 Hal Menarik dari Kemenangan Persib

Piala Presiden barangkali bukan kompetisi sepakbola sekaliber Liga Champions, tetapi tensinya mampu membuat Jakarta meningkatkan status keamanannya menjadi Siaga 1. Selain sebagai pemuas dahaga rakyat Indonesia akan tontonan sepakbola, Piala Presiden juga menampilkan dua klub besar yang tampil di final: Sriwijaya FC dan Persib Bandung.
Maung Bandung tampil dominan pada Piala Presiden 2015. Mereka hanya menelan dua kekalahan. Pertama, saat dijamu oleh Pusamania Borneo FC. Kedua, saat berhadapan dengan Mitra Kukar. Sisanya, mulus! Persib menjaringkan 19 gol dari awal turnamen hingga final.
Piala Presiden kemudian dimenangkan oleh Maung Bandung. Euphoria pun melanda negeri, terutama bagi Bobotoh yang tersebar di penjuru tanah air. Nah, apa sajakah manfaat dan dampak dari kemenangan Persib?

1. Banjir Uang

Kemenangan Persib
Kemarau setahun dihapus oleh hujan deras sehari. Barangkali, itulah ungkapan yang tepat disematkan untuk Persib. Maung Bandung sukses membuat keuangan mereka ‘kembali segar’ di tengah kekeringan finansial akibat ketiadaan kompetisi. Karena menjuarai Piala Presiden, Persib mendapatkan ‘ganjaran’ sebesar Rp4,5 miliar. Kokbisa?
Begini rinciannya. Dengan melaju hingga partai final saja, Persib berhak mendapatkan Rp1,2 miliar. Nah, karena memenangi final, pundi-pundi keuangan mereka meningkat signifikan karena hadiah Rp3 miliar yang diberikan sang penyelenggara, Mahaka Sports and Entertainment. Hal itu belum termasuk uang sebesar Rp300 juta yang dijanjikan walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Cukup? Tunggu dulu. Tengoklah Zulham Zamrun. Penyerang Persib ini mendapatkan tambahan Rp300 juta. Zulham mengawinkan gelar Pencetak Gol Terbanyak dan Pemain Terbaik Piala Presiden 2015.

2. Piala Presiden

Kemenangan Persib
Bila merujuk pada Piala Dunia sebagai kompetisi paling bergengsi seantero bumi, atau Liga Champions yang juga termasuk kompetisi elit, piala yang diberikan berbahan dasar logam. Biasanya, trofi pada sebuah kejuaraan maupun kompetisi terbuat dari perak dan tembaga, kadang-kadang dilapisi emas.
Namun, tidak demikian halnya dengan piala pada Piala Presiden. Trofi tersebut terbuat dari bongkahan kayu jati. Meski hanya terbuat dari kayu jati, tetapi trofi tersebut memiliki keunikan tersendiri, lho.

Piala kayu ini terbuat dari kayu jati yang berusia sangat tua. Usianya mencapai 80 tahun. Selain itu, bobotnya sendiri mencapai 15kg. Wow! Selain diukir oleh seniman dari Pulau Bali, Ida Bagus Lasem, piala juga diukir oleh Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia itu akan memberikan pahatan pertama pada piala kejuaraan ini.
"Trofinya unik tapi cukup berkesan, Pak Presiden Jokowi akan memberikan pahatan pertama kemudian diteruskan oleh seniman asal Bali," kata CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdul Ghani

3. Timnas Mini

Kemenangan Persib
Persib Bandung mendapat julukan sebagai 'timnas mini'. Apa sebabnya? Sebagai besar materi pemain yang dimiliki merupakan pemain timnas, atau setidaknya pernah bermain untuk timnas di berbagai level usia. Atep, Firman Utina, dan Zulham Zamrun adalah nama-nama pemain timnas yang dimiliki Persib. Itu belum termasuk pemain-pemain timnas lainnya.
Siapa yang paling diuntungkan di sini? Tentu saja Jajang Nurjaman. Pelatih yang akrab dipanggil Janur ini dimanjakan oleh kemewahan materi pemain yang ia miliki sehingga proses meracik strategi tentu akan terasa lebih ‘nikmat’. Tak hanya pemain inti, kualitas pemain yang kerap menghuni bangku cadangan Persib juga banyak yang berlabel timnas.

4. Jakmania Dibekuk

Kemenangan Persib
Kemenangan Persib harus diwarnai oleh berita tidak sedap. Setidaknya, sebanyak 714 orang The Jakmania ditahan di Mapolda Metro Jaya. Mereka ditahan karena membuat keributan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Keributan terjadi karena mereka tak diizinkan untuk masuk ke dalam stadion. Yang menyedihkan, kebanyakan dari mereka masih berusia belasan tahun.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh koordinatornya, para remaja The Jakmania ini direncanakan berkumpul di dua titik. Kedua titik tersebut adalah Cawang dan GBK.
Akibat hal ini, mereka ditahan sementara oleh Polda Metro Jaya. Orang tua mereka lantas menjemput sambil menangis seraya memohon agar anak mereka dibebaskan. Akhirnya, polisi membebaskan mereka setelah ortu The Jakmania memberikan surat jaminan terkait tindakan anak-anak mereka.

5. Pengamanan untuk Bobotoh

 Kemenangan Persib
Terdapat beberapa prosedur pengamanan yang dipersiapkan khusus untuk Bobotoh, suporter Persib. Prosedur-prosedur tersebut terkait dengan mobilitas mereka sebagai pendukung tim final Piala Presiden.
Sebanyak 200 unit bus disiapkan untuk membawa Bobotoh pulang ke Bandung. Hal ini disebabkan mereka tidak diperbolehkan untuk menggunakan moda transportasi darat khas suporter sepakbola, yaitu kereta api.
Selain jenis dan jumlah moda transportasi, waktu kepulangan Bobotoh juga tak luput dari perhatian prosedur keamanan. Pihak keamanan mengatur waktu kepulangan mereka pada urutan paling akhir. Selain untuk mengurangi kemacetan, pengaturan waktu kepulangan dilakukan demi meminimalkan potensi konflik antarsuporter.
Piala Presiden memang telah berakhir. Pun demikian halnya dengan kengeriannya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Tercatat, Persib Bandung yang tampil cukup mulus sejak awal berhasil menggondol gelar juara pada turnamen ini.
Sehubungan dengan akhir Piala Presiden, tersiar kabar bahwa Presiden merencanakan turnamen lainnya dalam kurun waktu satu bulan. Kabar ini tentu layak untuk ditunggu.
Mau juara lagi, Persib?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar